.rbbox{-moz-box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; -webkit-box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; .rbbox:hover{background-color:#000000);}
Adsense Indonesia

Selasa, 08 Januari 2013

Belajar Mendidik dari Kupu-kupu


Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel, maaf saya lupa siapa penulisnya, akan saya coba bagi di sini inti ceritanya. Artikel tersebut berkisah tentang seseorang yang melihat proses seekor kupu-kupu berusaha keluar dari kepompong, dan karena tidak sampai hati melihat kupu-kupu tersebut kesulitan dan terlihat kelelahan (karena berhenti sejenak sebelum melanjutkan prosesnya, dan berulang-ulang) maka akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantu. Dia mengambil gunting dan kemudian segera menggunting sisa kepompong yang menyulitkan si kupu-kupu.  Tahukah anda apa yang terjadi pada kupu-kupu tersebut? Badan kupu-kupu yang keluar lebih dulu terlihat lebih kecil, sementara badan yang tidak keluar melalui ujung kepompong menjadi besar dan berat. Ternyata proses keluar dari lubang kepompong yang kecil tersebut juga berfungsi untuk mengecilkan badan kupu-kupu, sehingga cukup ringan untuk dibawa terbang.  Setelah beberapa hari si kupu-kupu tidak dapat terbang karena badannya terlalu berat untuk terbang, dan akhirnya kupu-kupu tersebut wafat dengan suksesnya. Sedih yach hiks…hiks….hiks…. T_T

Ini pesan yang pingin saya bagi di sini, kadang kala proses untuk ‘tahu’ dan ‘bisa’ membutuhkan proses panjang yang kadang kala menyakitkan. Dan jujur saja, saat orang-orang terdekat harus melalui itu maka ‘ego’ kita untuk membantu bahkan melindungi akan dengan suksesnya meluncur menawarkan diri. Tapi  you know what guys… kadang kala mereka memang harus melalui proses tersebut . Dan bila dipaksakan kita terlalu melindungi maka mereka akan jadi lemah dan menjadi sangat tergantung pada kita, lalu apa yang akan terjadi jika mereka harus menghadapi dunia sendiri tanpa kita? Tegakan kita membiarkan mereka begitu lemahnya saat harus sendiri.

Yes it does, benar… mendidik bukan hanya mengajarkan orang tentang sesuatu tapi juga membesarkan hati kita, membiarkan orang tersebut melakukan sendiri bahkan melakukan kesalahan. Tidakkah yang seharusnya kita lakukan adalah membantu mereka untuk menyelesaikan masalah pasca mereka membuat kesalahan jika memang dibutuhkan? Setuju???

Selamat  mendidik orang terkasih di sekitar anda serta menguatkan hati anda yach, semoga sepenggal cerita ini bermanfaat ….

See you, have a nice day...…. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar