Percaya dengan seseorang yang kita kenal sejak lama atau
tidak percaya pada seseorang sejak pertama bertemu? Sebenarnya bagaimana sih
proses kepercayaan pada seseorang itu muncul? Layaknya pemberian hadiah ataukah
sesuatu yang harus dicapai bahkan diperjuangkan?
Percaya atau tidak, lamanya kita mengenal seseorang tidak
menjamin kepercayaan itu akan hadir. Kadang kala rasanya telah mengenal selama
10 tahun tapi ternyata tidak tahu dalamnya hati atau karakter orang tersebut
seperti apa, dan sesungguhnya kepercayaan itu tidak pernah bias diberikan. Tapi
juga ada kasus dimana baru berkenalan beberapa hari tapi kita rasanya bisa
dengan gampangnya percaya pada seseorang. Dalam hal ini kita kesampingkan
hipnotis dan sejenisnya yach…
“Kepercayaan butuh bukti”
Yes, it does. Sebelum orang percaya kepada kita, maka kita
akan dituntut untuk membuktikan bahwa kita memang layak untuk dipercaya. Baik
untuk suatu pekerjaan, proyek seharga milayaran dollar, maupun sebatas
penyampai pesan. Hal ini tidak hanya
pada orang yang tidak kita kenal, tapi juga orang-orang terdekat bahkan saudara
kandung maupun orang tua kita. Sama saja. Terutama jika kepercayaan yang telah
diberikan pada kita kemudian kita rusak, alias kita kecewakan atau kita
khianati. Maka untuk mendapatkan kembali si kepercayaan, anda harus benar-benar
‘berjuang’ untuk mendapatkannya. Hehehe….lebay yach?!
Tapi bener lho… setelah
dikecewakan sering kali kita akan memberi kesempatan, akan tetapi
kepercayaan kita tak akan lagi sama besarnya dengan kepercayaan kita pada orang
tersebut. Habis gak ada garansi kan guys kalau orang tersebut tidak akan
berkhianat. Bener sih, orang tersebut berhak mendapatkan kesempatan kedua.
Orang tersebut toh masih tetap manusia, dan ada kemungkinan telah bertobat juga
berubah. Kita tidak berhak menghakimi kan? Lagi pula bisa aja karena kuasa
Allah SWT yang maha pembolak balik hati, kemudian orang tersebut mendapat
hidayah. Who knows?
Gini guys, gak tahu gimana dengan anda-anda sekalian, cuma
buat aku sih dengan demikian gak gampangnya mendapat kepercayaan dari seseorang
maka wajib lho hukumnya buat menjaga kepercayaan itu. Sekali ternoda maka akan
membutuhkan “perjuangan” untuk mendapatkannya kembali. Pengalamanku sih gitu.
Jangan remehkan hal kecil, seringkali hal besar dilihat dan dinilai dari hal
kecil yang kita anggap sepele lho. Contohnya karakter pribadi seseorang, gimana
bisa dipercaya menduduki suatu tingkatan kepangkatan yang tinggi kalau orangnya
aja gak jujur dan gak amanah. Ya khan??? Setuju apa setuju? Hehehe ;)
Semoga bisa jadi bahan renungan yah celotehan saya ini….
Have a nice day… ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar