.rbbox{-moz-box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; -webkit-box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; box-shadow: inset 0 0 20px #f10c0c; .rbbox:hover{background-color:#000000);}
Adsense Indonesia

Kamis, 04 April 2013

Inspirasi, dimanakah kau berada...?

Inspirasi...
apakah inspirasi?
Dimanakah dia berasal? kemanakah harus dicari?
Kapankah munculnya?
Bagaimanakah menggunakannya untuk membaikkan kehidupan kita?

Pengertian inspirasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilham. Sedangkan ilham sendiri memiliki beberapa pengertian, yakni:

  1. petunjuk Tuhan yang timbul di hati
  2. pikiran (angan-angan) yang timbul dr hati; bisikan dari hati
  3. sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dsb)

Hari ini kita akan bicara tentang inspirasi yang berasal dari kejadian di sekitar kita, yang mampu menggerakkan hati kita kemudian mendorong untuk melakukan suatu tindakan. Setuju dengan pengertian dari Kamus Besar seperti yang disebutkan di atas. Saya meyakini kalo kejadian di sekitar kita merupakan petunjuk dari Tuhan (Allah SWT), baik untuk permasalahan yang sedang kita hadapi atau sekedar ketukan di hati. Masalahnya berapa banyak dari kita yang menjadikan lingkungan di sekitar kita merupakan 'ilmu'-Nya, merupakan ayat yang harusnya dimaknai dan dipahami sehingga mampu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dimana harus mencari inspirasi? Seperti yang telah saya sampaikan di atas, inspirasi ada di manapun, disekitar kita, tentu saja bagi yang mau berpikir. Merenungkan, mengambil pelajaran.

Lalu kapankah hadirnya sang inspirasi? kapan saja, saat kita mau mengamati lebih teliti, saat kita dapat memaknai, saat kita mau berpikir.

Dan bagaimana menggunakannya?
Merenungkan. Harus diakui bahwa setiap orang diciptakan berbeda, baik secara fisik maupun kejiwaan. Suatu hal yang terjadi bisa menjadi titik tolak, akan tetapi kemana arah tolakan itu sangat tergantung dari karakter dan cara berpikir dari setiap orang tersebut. Saya pernah baca suatu artikel yang inspiratif menurut saya, dari suatu tabloid wanita. Singkatnya begini ceritanya, seorang ayah perokok memiliki 2 (dua) orang anak lelaki. Katakanlah namanya A dan B. Terinspirasi dari ayahnya yang perokok maka si A memutuskan menjadi perokok, argumennya "ayahku kan seorang perokok, maka aku juga akan menjadi perokok, bukankah dia yang mencontohkan? kenapa aku harus jadi orang yang anti rokok jika ayahku perokok, buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Tahukah anda apa yang dilakukan B? B memutuskan untuk tak akan menyentuh rokok, tidak akan jadi seperti ayahnya yang perokok. Alasannya " cukup ayahku yang menjadi perokok, aku tak mau jadi perokok, karena aku tahu apa akibat merokok pada ayahku. aku memilih hidup sehat jauh dari rokok, aku tak mau jadi korban keadaan". See... inspirasi hanya merupakan titik tolak, kemana arah tolakan jelas merupakan tanggung jawab kita sepenuhnya.

Kita bisa memilih menjadikan inspirasi ini pelajaran, pengingat dan evaluasi untuk kemudian menjadi landasan dan alasan untuk membaikkan hidup kita ataukah melakukan yang sebaliknya. Mengulanginya dan terus terjatuh pada lubang yang sama. Hidup kita merupakan tanggung jawab kita sepenuhnya, jadi korban keadaan atau tidak itu merupakan pilihan kita sepenuhnya. Jadi 'anak-anak' di usia dewasa atau menjadi dewasa dan bijaksana seiring bertambahnya usia? kembali lagi, itu pilihan anda!!!

Jadilah sukses dengan berdiri dengan kaki sendiri, jangan sukses dengan menginjak kepala orang lain
Lets improve our life guys, be better person
Have a nice day


Sumber:
www.kbbi.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar